Aspek-aspek inti dari mata kuliah Rekayasa Perangkat
Lunak
A.
Pengertian
Perangkat Lunak
Tujuan dari rekayasa perangkat lunak adalah untuk menghasilkan
sebuah perangkat lunak yang berkualitas. Yang dimaksud dengan berkualitas dapat
dilihat dari tiga sisi, sisi sponsor (individu atau organisasi yang telah
mengeluarkan biaya dalam pembangunan perangkat lunak), sisi pemakai (siapapun
yang menggunakan perangkat lunak tersebut), sisi maintainer / modifier (yang
memelihara dan memodifikasi perangkat lunak tersebut).
B.
Tipe-tipe
Perangkat Lunak
a.
Perangkat
Lunak Sistem (Sistem Software)
Contoh: editor,
driver, program aplikasi
b.
Real
Time Software (Perangkat Lunak Waktu Nyata)
Sistem yang
memberikan respon secara real. Contohnya sistem kendali.
c.
Perangkat
Lunak Bisnis ( Business Software)
Perangkat Lunak ini
memberikan fasilitas operasi untuk bisnis dan pengambilan keputusan. Contohnya,
sistem akutansi, inverotory, payrol.
d. Perangkat Lunak Rekayasa dan Sains (Engineering
and Scientific Software)
Perangkat lunak ini
biasanya berhubungan dengan komputasi data numerik. Contoh : Matlab.
e.
Embeded
Software
Perangkat lunak ini
digunakan untuk mengontrol suatu produk dan sistem dimana perangkat lunak
tersebut ditempelkan.
f.
Perangkat
Lunak Komputer Pribadi (Personal Computer Software)
Contoh: pengolah
kata, spreadsheet, game dll.
g.
Perangkat
Lunak Intelegensia Buatan (Artificial Intelligent Software)
Contoh : Program
Catur.
C.
Tahapan
dalam membuat perangkat Lunak
Dalam Pembuatan Software ada beberapa tahapan yang harus
dilalui.
1.
Analisis
Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada dasarnya
terdiri dari:
1.
Menentukan
kebutuhan
·
Data
atau informasi apa yang diproses
·
Fungsi
apa yang diinginkan
·
Kelakuan
sistem yang diharapkan
·
Antarmuka
yang tersedia ((user interfaces, hardware
interfaces, software interface, dan
communications
interfaces)
2.
Sintesis
Membuat kebutuhan
yang belum terstruktur menjadi model atau gambar dengan memanfaatkan teknik dan
metode analisis tertentu.
3.
Dokumentasi
Spesifikasi Kebutuhan
Melakukan tahapan
analisis yang lebih rinci.
Metode Analisis
Metode untuk melakukan
analisis kebutuhan perangkat lunak dikelompokan berdasarkan pendekatan yang
diambil pada saat melakukakn aktivitas tersebut.
1.
Struktur
Analisis
Analisis yang
berdasarkan pendekatan struktur lebeih menekankan pada proses dari softwarenya.
2.
Berorientasi
Objek
Analisis dengan
metode yang berorientasi objek lebih terfokus pada objeknya yang terdiri dari
atribut dan behavior.
2.
Tahap
Desain
a.
DFD
(Data Flow Diagram)
Lebih menekankan
pada alur kerja dalam sistem
b.
ERD
(Entity Relationship Diagram)
Lebih menekankan
pada databsasenya
c.
Desain
Arsitektur
Berhubungan dengan
modul data.
d.
Desain
Output
Bagaimana nilai
outputnya.
Ada dua model dalam
desain arsitektur, yaitu:
a.
Object
Oriented Models à lebih terfokus pada objeknya yang terdiri dari atribut
dan behavior.
b.
Data
Flow Model à Lebih menonjolkan pada prosesnya. Jadi fungsi-fungsi apa
saja yang ada dalam program.
3.
Implementasi
Tahap pengkodean
merupakan suatu proses translasi. Rancangan detil ditranslasikan ke dalam suatu
bahasa pemrograman, proses translasi dilanjutkan bila suatu kompiler menerima source
code sebagai masukan dan mengkasilkan object code yang akan
diterjemahkan menjadi machine code. Bahasa pemrograman adalah alat yang
digunakan untuk komunikasi anatara manusia dan komputer.
4.
Testing
Tujuan Pengujian
adalah untuk menemukan kesalahan. Ada dua paradigma dalam menentukan apakah
pengujian berhasil atau tidak, yaitu:
a.
Pengujian
untuk menentukan probalitas tadak terjadi kesalahan. Maka persepsi pengujia
adalah tidak ada kesalahan. Maka pengujian tersebut dikatakan sukses jika tidak
terjadi kesalahan.
b.
Pengujian
untuk menemukan kesalahan. Maka persepsi dari penguji adalah bahwa program
mempunyai kesalahan. Jika terjadi kesalahan pada program pada saat diuji, maka
pengujian dikatakan berhasil.
Langkah untuk melakuakn pengujian:
1.
Harus
mengetahui programnya.
2.
Teknik
testingnya
a.
Black
Box
Tidak peduli proses
dalamnya, yang penting fungsi-fungsi luarnya jalan.
b.
White
Box
Cara mengeceknya
bisa perbaris program. (deail).
Startegi Testing:
a.
Unit
Testing
b.
Integrated
Testing
c.
System
Testing
d.
Acceptance
Testing
5.
Kualitas
Software
Untuk melakukan
kualitas software maka harus dilakuakn tahapan testing terlebih dahulu. Dari
tahap testing tadi didapatkan hasil. Dari hasil itulah kita bisa melakukan
kegiatan SQA (yaitu kegiatan untuk mendapatkan kualitas software).
6.
Maintenance
Tujuan dari
Maintenance software adalah untuk menyesuaikan dengan lingkungan. Lingkungan
yang dimaksud disini adalAspek-aspek inti dari mata kuliah Rekayasa Perangkat
Lunak
A.
Pengertian
Perangkat Lunak
Tujuan dari rekayasa perangkat lunak adalah untuk menghasilkan
sebuah perangkat lunak yang berkualitas. Yang dimaksud dengan berkualitas dapat
dilihat dari tiga sisi, sisi sponsor (individu atau organisasi yang telah
mengeluarkan biaya dalam pembangunan perangkat lunak), sisi pemakai (siapapun
yang menggunakan perangkat lunak tersebut), sisi maintainer / modifier (yang
memelihara dan memodifikasi perangkat lunak tersebut).
B.
Tipe-tipe
Perangkat Lunak
a.
Perangkat
Lunak Sistem (Sistem Software)
Contoh: editor,
driver, program aplikasi
b.
Real
Time Software (Perangkat Lunak Waktu Nyata)
Sistem yang
memberikan respon secara real. Contohnya sistem kendali.
c.
Perangkat
Lunak Bisnis ( Business Software)
Perangkat Lunak ini
memberikan fasilitas operasi untuk bisnis dan pengambilan keputusan. Contohnya,
sistem akutansi, inverotory, payrol.
d. Perangkat Lunak Rekayasa dan Sains (Engineering
and Scientific Software)
Perangkat lunak ini
biasanya berhubungan dengan komputasi data numerik. Contoh : Matlab.
e.
Embeded
Software
Perangkat lunak ini
digunakan untuk mengontrol suatu produk dan sistem dimana perangkat lunak
tersebut ditempelkan.
f.
Perangkat
Lunak Komputer Pribadi (Personal Computer Software)
Contoh: pengolah
kata, spreadsheet, game dll.
g.
Perangkat
Lunak Intelegensia Buatan (Artificial Intelligent Software)
Contoh : Program
Catur.
C.
Tahapan
dalam membuat perangkat Lunak
Dalam Pembuatan Software ada beberapa tahapan yang harus
dilalui.
1.
Analisis
Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada dasarnya
terdiri dari:
1.
Menentukan
kebutuhan
·
Data
atau informasi apa yang diproses
·
Fungsi
apa yang diinginkan
·
Kelakuan
sistem yang diharapkan
·
Antarmuka
yang tersedia ((user interfaces, hardware
interfaces, software interface, dan
communications
interfaces)
2.
Sintesis
Membuat kebutuhan
yang belum terstruktur menjadi model atau gambar dengan memanfaatkan teknik dan
metode analisis tertentu.
3.
Dokumentasi
Spesifikasi Kebutuhan
Melakukan tahapan
analisis yang lebih rinci.
Metode Analisis
Metode untuk melakukan
analisis kebutuhan perangkat lunak dikelompokan berdasarkan pendekatan yang
diambil pada saat melakukakn aktivitas tersebut.
1.
Struktur
Analisis
Analisis yang
berdasarkan pendekatan struktur lebeih menekankan pada proses dari softwarenya.
2.
Berorientasi
Objek
Analisis dengan
metode yang berorientasi objek lebih terfokus pada objeknya yang terdiri dari
atribut dan behavior.
2.
Tahap
Desain
a.
DFD
(Data Flow Diagram)
Lebih menekankan
pada alur kerja dalam sistem
b.
ERD
(Entity Relationship Diagram)
Lebih menekankan
pada databsasenya
c.
Desain
Arsitektur
Berhubungan dengan
modul data.
d.
Desain
Output
Bagaimana nilai
outputnya.
Ada dua model dalam
desain arsitektur, yaitu:
a.
Object
Oriented Models à lebih terfokus pada objeknya yang terdiri dari atribut
dan behavior.
b.
Data
Flow Model à Lebih menonjolkan pada prosesnya. Jadi fungsi-fungsi apa
saja yang ada dalam program.
3.
Implementasi
Tahap pengkodean
merupakan suatu proses translasi. Rancangan detil ditranslasikan ke dalam suatu
bahasa pemrograman, proses translasi dilanjutkan bila suatu kompiler menerima source
code sebagai masukan dan mengkasilkan object code yang akan
diterjemahkan menjadi machine code. Bahasa pemrograman adalah alat yang
digunakan untuk komunikasi anatara manusia dan komputer.
4.
Testing
Tujuan Pengujian
adalah untuk menemukan kesalahan. Ada dua paradigma dalam menentukan apakah
pengujian berhasil atau tidak, yaitu:
a.
Pengujian
untuk menentukan probalitas tadak terjadi kesalahan. Maka persepsi pengujia
adalah tidak ada kesalahan. Maka pengujian tersebut dikatakan sukses jika tidak
terjadi kesalahan.
b.
Pengujian
untuk menemukan kesalahan. Maka persepsi dari penguji adalah bahwa program
mempunyai kesalahan. Jika terjadi kesalahan pada program pada saat diuji, maka
pengujian dikatakan berhasil.
Langkah untuk melakuakn pengujian:
1.
Harus
mengetahui programnya.
2.
Teknik
testingnya
a.
Black
Box
Tidak peduli proses
dalamnya, yang penting fungsi-fungsi luarnya jalan.
b.
White
Box
Cara mengeceknya
bisa perbaris program. (deail).
Startegi Testing:
a.
Unit
Testing
b.
Integrated
Testing
c.
System
Testing
d.
Acceptance
Testing
5.
Kualitas
Software
Untuk melakukan
kualitas software maka harus dilakuakn tahapan testing terlebih dahulu. Dari
tahap testing tadi didapatkan hasil. Dari hasil itulah kita bisa melakukan
kegiatan SQA (yaitu kegiatan untuk mendapatkan kualitas software).
6.
Maintenance
Tujuan dari
Maintenance software adalah untuk menyesuaikan dengan lingkungan. Lingkungan
yang dimaksud disini adalah lingkungan hardwarenya, lingkungan operating
sistemnya, dan user pemakainya.
Terdapat dua cara
maintenance:
a.
Strukture
Bisa juga diawali
dari awal mulai dari analisis sampai recode.
b.
Unstruktur
Tahapannya
langsung mengevaluasi kode atau programnya.
Kategori
pemeliharaan Software:
a.
Corrective
Maintenace
Perunahan yang
dilakukan guna untuk memperbaiki kesalahan.
b.
Adaptive
Maintenace
Perawatan
berdasarkan perubahan lingkungan
c.
Perfective
Maintenance
Perubahan untuk
meningkatkan kuakitas.
d.
Preventive
Maintenace
Meningkatkan
reliabilitas , future maintainablity, future enhancement.ah lingkungan hardwarenya, lingkungan operating
sistemnya, dan user pemakainya.
Terdapat dua cara
maintenance:
a.
Strukture
Bisa juga diawali
dari awal mulai dari analisis sampai recode.
b.
Unstruktur
Tahapannya
langsung mengevaluasi kode atau programnya.
Kategori
pemeliharaan Software:
a.
Corrective
Maintenace
Perunahan yang
dilakukan guna untuk memperbaiki kesalahan.
b.
Adaptive
Maintenace
Perawatan
berdasarkan perubahan lingkungan
c.
Perfective
Maintenance
Perubahan untuk
meningkatkan kuakitas.
d.
Preventive
Maintenace
Meningkatkan
reliabilitas , future maintainablity, future enhancement.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar