Minggu, 23 Desember 2012

Rekayasa Perangkat Lunak


Aspek-aspek inti dari mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak

A.    Pengertian Perangkat Lunak
Tujuan dari rekayasa perangkat lunak adalah untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang berkualitas. Yang dimaksud dengan berkualitas dapat dilihat dari tiga sisi, sisi sponsor (individu atau organisasi yang telah mengeluarkan biaya dalam pembangunan perangkat lunak), sisi pemakai (siapapun yang menggunakan perangkat lunak tersebut), sisi maintainer / modifier (yang memelihara dan memodifikasi perangkat lunak tersebut).
B.     Tipe-tipe Perangkat Lunak
a.       Perangkat Lunak Sistem (Sistem Software)
Contoh: editor, driver, program aplikasi
b.      Real Time Software (Perangkat Lunak Waktu Nyata)
Sistem yang memberikan respon secara real. Contohnya sistem kendali.
c.       Perangkat Lunak Bisnis ( Business Software)
Perangkat Lunak ini memberikan fasilitas operasi untuk bisnis dan pengambilan keputusan. Contohnya, sistem akutansi, inverotory, payrol.
d.      Perangkat Lunak Rekayasa dan Sains (Engineering and Scientific Software)
Perangkat lunak ini biasanya berhubungan dengan komputasi data numerik. Contoh : Matlab.
e.       Embeded Software
Perangkat lunak ini digunakan untuk mengontrol suatu produk dan sistem dimana perangkat lunak tersebut ditempelkan.
f.       Perangkat Lunak Komputer Pribadi (Personal Computer Software)
Contoh: pengolah kata, spreadsheet, game dll.
g.      Perangkat Lunak Intelegensia Buatan  (Artificial Intelligent Software)
Contoh : Program Catur.
C.     Tahapan dalam membuat perangkat Lunak
Dalam Pembuatan Software ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
1.      Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada dasarnya terdiri dari:
1.      Menentukan kebutuhan
·         Data atau informasi apa yang diproses
·         Fungsi apa yang diinginkan
·         Kelakuan sistem yang diharapkan
·         Antarmuka yang tersedia ((user interfaces, hardware interfaces, software interface, dan communications interfaces)
2.      Sintesis
Membuat kebutuhan yang belum terstruktur menjadi model atau gambar dengan memanfaatkan teknik dan metode analisis tertentu.
3.      Dokumentasi Spesifikasi Kebutuhan
Melakukan tahapan analisis yang lebih rinci.

Metode Analisis
Metode untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat lunak dikelompokan berdasarkan pendekatan yang diambil pada saat melakukakn aktivitas tersebut.
1.    Struktur Analisis
Analisis yang berdasarkan pendekatan struktur lebeih menekankan pada proses dari softwarenya.
2.    Berorientasi Objek
Analisis dengan metode yang berorientasi objek lebih terfokus pada objeknya yang terdiri dari atribut dan behavior.

2.      Tahap Desain
a.       DFD (Data Flow Diagram)
Lebih menekankan pada alur kerja dalam sistem
b.      ERD (Entity Relationship Diagram)
Lebih menekankan pada databsasenya
c.       Desain Arsitektur
Berhubungan dengan modul data.
d.      Desain Output
Bagaimana nilai outputnya.

Ada dua model dalam desain arsitektur, yaitu:
a.       Object Oriented Models à lebih terfokus pada objeknya yang terdiri dari atribut dan behavior.
b.      Data Flow Model à Lebih menonjolkan pada prosesnya. Jadi fungsi-fungsi apa saja yang ada dalam program.

3.      Implementasi
Tahap pengkodean merupakan suatu proses translasi. Rancangan detil ditranslasikan ke dalam suatu bahasa pemrograman, proses translasi dilanjutkan bila suatu kompiler menerima source code sebagai masukan dan mengkasilkan object code yang akan diterjemahkan menjadi machine code. Bahasa pemrograman adalah alat yang digunakan untuk komunikasi anatara manusia dan komputer.
4.      Testing
Tujuan Pengujian adalah untuk menemukan kesalahan. Ada dua paradigma dalam menentukan apakah pengujian berhasil atau tidak, yaitu:
a.       Pengujian untuk menentukan probalitas tadak terjadi kesalahan. Maka persepsi pengujia adalah tidak ada kesalahan. Maka pengujian tersebut dikatakan sukses jika tidak terjadi kesalahan.
b.      Pengujian untuk menemukan kesalahan. Maka persepsi dari penguji adalah bahwa program mempunyai kesalahan. Jika terjadi kesalahan pada program pada saat diuji, maka pengujian dikatakan berhasil.
Langkah untuk melakuakn pengujian:
1.      Harus mengetahui programnya.
2.      Teknik testingnya
a.       Black Box
Tidak peduli proses dalamnya, yang penting fungsi-fungsi luarnya jalan.
b.      White Box
Cara mengeceknya bisa perbaris program. (deail).
Startegi Testing:
a.       Unit Testing
b.      Integrated Testing
c.       System Testing
d.      Acceptance Testing

5.      Kualitas Software
Untuk melakukan kualitas software maka harus dilakuakn tahapan testing terlebih dahulu. Dari tahap testing tadi didapatkan hasil. Dari hasil itulah kita bisa melakukan kegiatan SQA (yaitu kegiatan untuk mendapatkan kualitas software).
6.      Maintenance
Tujuan dari Maintenance software adalah untuk menyesuaikan dengan lingkungan. Lingkungan yang dimaksud disini adalAspek-aspek inti dari mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak

A.    Pengertian Perangkat Lunak
Tujuan dari rekayasa perangkat lunak adalah untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang berkualitas. Yang dimaksud dengan berkualitas dapat dilihat dari tiga sisi, sisi sponsor (individu atau organisasi yang telah mengeluarkan biaya dalam pembangunan perangkat lunak), sisi pemakai (siapapun yang menggunakan perangkat lunak tersebut), sisi maintainer / modifier (yang memelihara dan memodifikasi perangkat lunak tersebut).
B.     Tipe-tipe Perangkat Lunak
a.       Perangkat Lunak Sistem (Sistem Software)
Contoh: editor, driver, program aplikasi
b.      Real Time Software (Perangkat Lunak Waktu Nyata)
Sistem yang memberikan respon secara real. Contohnya sistem kendali.
c.       Perangkat Lunak Bisnis ( Business Software)
Perangkat Lunak ini memberikan fasilitas operasi untuk bisnis dan pengambilan keputusan. Contohnya, sistem akutansi, inverotory, payrol.
d.      Perangkat Lunak Rekayasa dan Sains (Engineering and Scientific Software)
Perangkat lunak ini biasanya berhubungan dengan komputasi data numerik. Contoh : Matlab.
e.       Embeded Software
Perangkat lunak ini digunakan untuk mengontrol suatu produk dan sistem dimana perangkat lunak tersebut ditempelkan.
f.       Perangkat Lunak Komputer Pribadi (Personal Computer Software)
Contoh: pengolah kata, spreadsheet, game dll.
g.      Perangkat Lunak Intelegensia Buatan  (Artificial Intelligent Software)
Contoh : Program Catur.
C.     Tahapan dalam membuat perangkat Lunak
Dalam Pembuatan Software ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
1.      Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada dasarnya terdiri dari:
1.      Menentukan kebutuhan
·         Data atau informasi apa yang diproses
·         Fungsi apa yang diinginkan
·         Kelakuan sistem yang diharapkan
·         Antarmuka yang tersedia ((user interfaces, hardware interfaces, software interface, dan communications interfaces)
2.      Sintesis
Membuat kebutuhan yang belum terstruktur menjadi model atau gambar dengan memanfaatkan teknik dan metode analisis tertentu.
3.      Dokumentasi Spesifikasi Kebutuhan
Melakukan tahapan analisis yang lebih rinci.

Metode Analisis
Metode untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat lunak dikelompokan berdasarkan pendekatan yang diambil pada saat melakukakn aktivitas tersebut.
1.    Struktur Analisis
Analisis yang berdasarkan pendekatan struktur lebeih menekankan pada proses dari softwarenya.
2.    Berorientasi Objek
Analisis dengan metode yang berorientasi objek lebih terfokus pada objeknya yang terdiri dari atribut dan behavior.

2.      Tahap Desain
a.       DFD (Data Flow Diagram)
Lebih menekankan pada alur kerja dalam sistem
b.      ERD (Entity Relationship Diagram)
Lebih menekankan pada databsasenya
c.       Desain Arsitektur
Berhubungan dengan modul data.
d.      Desain Output
Bagaimana nilai outputnya.

Ada dua model dalam desain arsitektur, yaitu:
a.       Object Oriented Models à lebih terfokus pada objeknya yang terdiri dari atribut dan behavior.
b.      Data Flow Model à Lebih menonjolkan pada prosesnya. Jadi fungsi-fungsi apa saja yang ada dalam program.

3.      Implementasi
Tahap pengkodean merupakan suatu proses translasi. Rancangan detil ditranslasikan ke dalam suatu bahasa pemrograman, proses translasi dilanjutkan bila suatu kompiler menerima source code sebagai masukan dan mengkasilkan object code yang akan diterjemahkan menjadi machine code. Bahasa pemrograman adalah alat yang digunakan untuk komunikasi anatara manusia dan komputer.
4.      Testing
Tujuan Pengujian adalah untuk menemukan kesalahan. Ada dua paradigma dalam menentukan apakah pengujian berhasil atau tidak, yaitu:
a.       Pengujian untuk menentukan probalitas tadak terjadi kesalahan. Maka persepsi pengujia adalah tidak ada kesalahan. Maka pengujian tersebut dikatakan sukses jika tidak terjadi kesalahan.
b.      Pengujian untuk menemukan kesalahan. Maka persepsi dari penguji adalah bahwa program mempunyai kesalahan. Jika terjadi kesalahan pada program pada saat diuji, maka pengujian dikatakan berhasil.
Langkah untuk melakuakn pengujian:
1.      Harus mengetahui programnya.
2.      Teknik testingnya
a.       Black Box
Tidak peduli proses dalamnya, yang penting fungsi-fungsi luarnya jalan.
b.      White Box
Cara mengeceknya bisa perbaris program. (deail).
Startegi Testing:
a.       Unit Testing
b.      Integrated Testing
c.       System Testing
d.      Acceptance Testing

5.      Kualitas Software
Untuk melakukan kualitas software maka harus dilakuakn tahapan testing terlebih dahulu. Dari tahap testing tadi didapatkan hasil. Dari hasil itulah kita bisa melakukan kegiatan SQA (yaitu kegiatan untuk mendapatkan kualitas software).
6.      Maintenance
Tujuan dari Maintenance software adalah untuk menyesuaikan dengan lingkungan. Lingkungan yang dimaksud disini adalah lingkungan hardwarenya, lingkungan operating sistemnya, dan user pemakainya.
Terdapat dua cara maintenance:
a.       Strukture
Bisa juga diawali dari awal mulai dari analisis sampai recode.
b.      Unstruktur
Tahapannya langsung mengevaluasi kode atau programnya.
Kategori pemeliharaan Software:
a.       Corrective Maintenace
Perunahan yang dilakukan guna untuk memperbaiki kesalahan.
b.      Adaptive Maintenace
Perawatan berdasarkan perubahan lingkungan
c.       Perfective Maintenance
Perubahan untuk meningkatkan kuakitas.
d.      Preventive Maintenace
Meningkatkan reliabilitas , future maintainablity, future enhancement.ah lingkungan hardwarenya, lingkungan operating sistemnya, dan user pemakainya.
Terdapat dua cara maintenance:
a.       Strukture
Bisa juga diawali dari awal mulai dari analisis sampai recode.
b.      Unstruktur
Tahapannya langsung mengevaluasi kode atau programnya.
Kategori pemeliharaan Software:
a.       Corrective Maintenace
Perunahan yang dilakukan guna untuk memperbaiki kesalahan.
b.      Adaptive Maintenace
Perawatan berdasarkan perubahan lingkungan
c.       Perfective Maintenance
Perubahan untuk meningkatkan kuakitas.
d.      Preventive Maintenace
Meningkatkan reliabilitas , future maintainablity, future enhancement.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar