"Merajut ukhuwah menuju Jannah" merupakan kalimat yang sangat berkesan bagi saya. Saya mendengar kalimat ini waktu saya masih duduk di semester satu. Ketika itu saya masih menjadi maba di salah satu universitas negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemandu OSPEK sayalah yang mengucapkan kalimat itu. Pertama kali saya mendengarnya, saya tidak begitu paham akan makna kalimat tersebut. Alasannya karena saya belum mengerti akan makna ukhuwah. Akan tetapi, entah mengapa kalimat itu sangat berkesan bagi saya. Tanpa sadar , saya pun ingin sekali mengetahui makna kalimat itu. Mulai bertanya pada teman-teman sekampus, pada ustadzah, sampai googling. Mari kita simak hasil googling yang insyaAllah dapat menambah ilmu kita tentang apa itu ukhuwah. Uraian ini diambil dari: http://tabayyun.wordpress.com/makna-ukhuwah/
Berikut isinya :
Mahalnya Nilai Ukhuwah
Sesungguhnya Allah mengutus Rasul-Nya dengan risalah yang lurus lagi mudah. Allah mengutus beliau sebagai pemberi petunjuk, pembimbing, pengajar, penebar kedamaian, pemersatu, dan bukan sebagai pemecah belah. Sekian tahun beliau mengemban misi ini sehingga terwujudlah kerukunan dan persaudaraan di antara umatnya pada waktu itu, setelah sebelumnya mereka bercerai-berai di atas agama nenek moyang mereka (kesyirikan).
Maka ketika Rasulullah datang, umat ini bersatu di atas agama yang satu, yakni agama Islam yang diridhai-Nya. Itu semua merupakan nikmat Allah sebagaimana yang Allah abadikan dalam ayat-Nya (artinya): “Dan berpeganglah kamu sekalian kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati-hatimu, dan dengan nikmat Allah-lah kamu menjadi orang-orang yang bersaudara.” (Ali Imran: 103)